Sahabat adalah lebih dari sekedar teman
namun sahabat adalah teman spesial bagi ku, jabatan sahabat takkan hilang
hingga akhir hayat kita karena sahabat sudah tumbuh didiriku bahkan ku simpan
dihatiku meski kita sudah masing-masing, aku akan tetap selalu mengenang masa
lalu yang begitu membahagiakan pada saat- saat kita bersama dalam
senang,susah,bahagia,duka dan lainnya.
Persahabatan adalah sebutan bagi mereka
yang melihat kami bersama dan tak pernah terpisahkan karena setiap ada sahabat
ku pasti ada aku dan sebaliknya, itu dia yang namanya persahabatan selalu setia
dan tak pernah saling mengecewakan satu sama lain. Terima kasih ku ucapkan
kepada sahabatku,semanjak kau sahabat ku berada dikeseharianku aku merasa
senang dan bahagia karena ku kini mengerti
dan tau apa itu arti sahabat yang sebenarnya, bahkan aku ingat apa yang
dikatakan oleh mu sahabat yang tak pernah kulupakan “ Aku tak akan berharap
menjadi orang terpenting dalam hidupmu, karena itu terlalu berlebihan. Aku
hanya ingin suatu hari nanti jika kamu mendengar namaku, kamu akan tersenyum
dan berkata “ITU SAHABATKU” “.
Ada lagi, sahabat ku juga pernah berkata
“Persahabatan memang
seperti tangan dan mata, apabila tangan terluka maka mata akan menangis dan apa
bila mata menangis maka tanganlah yang akan menghapusnya. Sajauh apapun kita
berpisah sesibuk apapun kita nanti aku ingin kamu tau, bahwa meski langkah kita
berbeda waktu tidak akan memisahkan
gelas SAHABAT “.
Andai waktu bisa diputar kembali dimana
saat kita belum kenal, hingga akhirnya saling kenal hingga menjadi sahabat.
Hanya kau sahabat ku satu-satunya dan takkan ada yang menggantikannya, karena
sahabat hanya ada satu disepanjang hidupku.
aku juga ingat kita pernah janji meski kita
telah pisah, kita akan selalu bersama dan ingat dengan persahabatan kita.
Sudah hampir setahun perjalanan
persahabatan kita, semua kita hadapi bersama-sama. Aku berdoa dan berdoa kepada yang maha kuasa agar
persahabatan kita terus berjalan selamanya, aku ingat dulu aku pernah bilang
bahwa aku gak mau berpisah dengan sahabat ku maksud aku, aku ingin sekali
dikelas XI aku sekelas lagi namun mau apa lagi dulu kita harap-harap cemas
apakah kita akan satu kelas kembali setelah kami dikelas X bersama-sama, aku
terus, terus dan teruuuuuuuuuuuuus berdoa agar sekelas lagi, namun apa daya
akhirnya kita berbeda kelas, tak apalah yang penting persahabatan kita gak ikut
berpindah, yuk kita baca cerita ku dari awal.
Pada saat itu sekolah libur dua minggu,kami
serta teman-teman yang lain berlibur bersama. Namun apa yang ku lakukan yang
lain berlibur menghilang penat karena sudah bersekolah dan belajar selama
setahun, tapi aku malah terus cemas karena aku takut tak bersama sahabat ku.
Kadang ku kucemas kadang tidak hanya itulah
yang ada dipikiran ku, setiap ku solat ku selipkan doa untuk sahabatku. Aku
ingin yang terbaik untuk sahabat ku dan aku ingin juga terus dipersatukan
dengan sahabat ku, ku naikkan dua tangan ku keatas ku panjatkan doa kepada-Nya,
itu semua hanya untuk sahabatku.
Hingga akhirnya sahabatku menemukan cintanya,
sahabat ku itu ternyata sudah cukup lama suka dengan teman ku, belum sempat dan
berani sahabatku untuk menyatakan cintanya
keteman ku.
Ketika suatu saat kemudian sahabat ku
menyatakan cinta juga keteman ku itu, dan akhirnya mereka pun jadian hingga
saat ini. Aku senang akhirnya kini sahabat ku jadian juga dengan teman ku yang
selama ini dia sukai.
Awalnya sahabat ku berkata meski mereka
jadian aku tetap menjadi nomer satu , yaaa aku tau itu memang yang sangat
terpenting itu adalah sahabatku, namun perlahan hari terus berganti ku merasa
aku mulai usang seperti barang yang tak terpakai kini kuseperti diabaikan, tak
apalah mungkin itu hanya perasaan ku saja.
Menjelang masuk sekola yang tersisa tinggal
seminggu, aku selalu bertanya apakah aku akan sekelas lagi dengan sahabat
ku???? Apakah aku bisa bersama selamanya, meski dia lupa dengan ku?????ya aku
yakin bahwa sahabat ku terus akan bersama ku dan takkan lupa dengan ku. Aku
akan memperbaikki kesalahan ku selama ini, dari sifatku, prilaku ku, hingga perkataan
ku, aku berjanji takkan mengecewakan sahabatku. Ya ALLAH buatlah hamba dengan
sahabat hanba selalu bersatu dan tak kan ada saling melupakan dan dilupakan
amiiin.
Menjelang tiga hari masuk sekolah…….
Hari sudah terhitung menjelang tiga hari
menjelang masuk sekolah, aku gak tau apa yang sekarang aku fikirkan, yang pasti
sekarang aku fikirkan adalah tak sabar
untuk masuk sekolah dan masuk kekelas XI. Pertanyaan ku masih sama seperti
kemarin, apakah aku ini akan sekelas lagi dengan SAHABAT ku???yaaa itu masih
masih jadi tanda tanya yang sangat besar bagi ku.
Kadang aku mersa aneh dengan diriku kadang
aku tak sabar untuk menghadapi semua ini namun kadang ku bisa melupakan
kekecewaan yang pernah kuhadapi, itu dia yang namanya persahabatan selalu sabra
untuk menghadapi semua cobaan untuk mempertahankan persahabatanya.
Kini satu-satunya penolongku adalah yang
maha kuasa yaitu kamu ya ALLAH ……, agar diberikan petunjukmu kepada ku agar aku
tau semua soal-soal yang belum bisa dan tau jawabanya.
Hari begitu cerah, kusambut hari dengan
begitu riang gembira akhirnya hari masuk sekolah pun tiba. Dihari pertama ku
sebagai anggota osis aku pun ikut serta untuk meneryibkan barisan upacara aku
sangat bangga dengan ini semua karena osis inilah organisasi yang aku senangi sejak
diSMP yaaaa meski di SMP kuhanya sebentar jadi anggota osis
hehehehehheheheheheheh.
Aku bergegas berangkat sekolah pagi-pagi
untuk mencari kelas aku yang baru dan akhirnya aku dapat dikelas XI TKJ 3, yaaa
sedikit nyesal ternyata doa ku selama ini tak terkabulkan karena ternyata kini
aku tak sekelas lagi dengan sahabat ku, tak apalah aku masih bisa bermain dan
berkunjung kekelas sahabatku meski sudah berpisah kelas. Ternyata sahabat aku
dikelas XI TKJ 4 ya sudahlah tak apa, aku senang ternyata aku dapat lebih
banyak lagi teman bahkan teman aku dikelas X dulu ada yang sekelas lagi dengan
ku, bahkan kini aku punya group dikelas yaitu group TRIO GEMBEL yaitu akU DAN dua teman aku yang
lainnya.
Hari berganti semenjak aku tak sekelas lagi
dengan sahabat aku, aku merasa ada yang berbeda dengan sahabat ku, tapi gak tau
apa yang berbeda setiap aku dan kekasihnya datang kekelas sapertinya yang ada
dibenak hatinya hanya kekasihnya saja bukan sahabatnya. Tak apalah mungkin dia
hanya lagi gak mood atau lagi
lupa,aku hanya bisa bersabar saja.
Hari terus dan terus berlalu aku pun kecewa
dengan sahabat ku,aku gak nyangka selama ini dia percaya dengan ku tapi kini
tebalik kini dia sepertinya tak percaya lagi dengan aku sahabatnya. Aku gak apa
yang sedang ada difikiran sahabatku pada saat itu, tapi itu semua aku hadapin
dengan sabar. Aku terus berdoa kepada-Nya agar tidak ada masalah antara
persahabatan kami berdua,agar tak ada permasalahan antara kami dan agar tak ada
kekecewaan antara kami berdua.
Hari keenam puasa…….
Pada saat itu adalah menjelang buka bersama
dirumah salah satu teman kami disaat kelas X dulu,awlanya kami biasa-biasa saja
berangkat bareng sahabat ku jemput kekasihnya, aku jemput teman aku, bahkan
pada saat kami solat magrib pun kami saling tunggu-tungguan.
Setelah akhirnya aku merasa ada yang
berbeda dari sahabatku pada saat pulang.
Dulu kami bersama dimana dan kemana pun
selalu bersama,bahkan dulu kami sering berangkat bareng dan pulang bareng. Tapi
kini kami berbeda, kini kini aku tak berani meminta berangkat bersama lagi.
Bahkan kalau aku atau dia sedang mengaterkan teman kita yang lain pasti kita
selalu mengatarkannya bersama jadi kita bisa pulang bersama lagi, kalian tau
aku kalau malem benar-benar gak tau jalan pulang dan sekarang kini sahabat ku sangat
berbeda seperti saat pulang dari buka bersama aku tau dia sedang bersama
kekasihnya, aku kira dia akan ikut terlebih dahulu dengan ku untuk
mengaantarkan temankita yang lain, namun apa ternyata sahabatku tak mengikuti ku, hingga kahirnya
aku tak tau harus pulang kearah mana karena nyasar. Dengan segala keyakinan ku
aku ikuti kata hati ku saja dan terus berjalan pulang tanpa ada sahabat aku
dibelakang ku.
Aku kira kami SAHABAT SEJATI, ternyata itu
hanya omong kosong dia hanya memikirkan yang lain, aku tau itu bukan hak aku tapi gak gitu
juga kaliiiii ya. Oiya aku juga pernah inget dulu sahabat aku pernah sms aku
bahwa sahabat itu nomer satu, tapi apa? Omongan itu hanya keluar dari
tulisannya saja bukan dari hatinya langsung.
Kini aku aku hampir berhenti
berharap dengan semua ini, namun aku tidak bisa meski aku kesal dengan sahabat
ku tapi aku tau itu bukan jalan keluarnya, jadi
kini ku terus bersabar dengan keadaan ini semua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar