opening

Rabu, 28 Maret 2012

Dampak begadang

DAMPAK POSITIF
1.Membantu proses pembakaran kalori – Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Colorado Sleep and Chronobiology Laboratory menemukan bahwa begadang dapat membantu proses pembakaran kalori. Para ahli itu mengatakan begadang dapat membakar kalori sebanyak 135 kalori. Jumlah tersebut setara dengan berjalan kaki sepanjang 3,2 kilometer. Jg bila ingin
membakar kalori begadanglah setiap hari….

2.Hidup anda serasa lebih lama, karena sesuai anjuran dokter tubuh manusia membutuhkan waktu tidur untuk istirahat adalah 6-8 jam perhari, bisa sobat hitung dalam 1 tahun berapa lama waktu yg kita gunakan untuk tidur : 8 jam x 365 hr = 2.920 jam atau sama dengan 121 hr dalam setahun.

3.Tambahan rejeki, adakalanya pekerjaan atau rejeki justru muncul pada malam hari, misal tiba-tiba ada job yg harus atau hanya bisa dikerjakan pada malam hari. . .

4.Tambahan pahala, pada malam hari yg sunyi dan sepi tentunya adalah moment yg tepat bagi kita untuk berdoa/sholat malam, karena menurut  Ustadz Almahmudi berdoa pada malam hari dengan khidmat & khusyuk akan langsung  dikabulkan oleh Tuhan … amien, mungkin kalau malam jarang ada yg berdoa mungkin bro, jadi doa kita langsung di dengar, sama seperti  halnya kalau kita browsing malam hari pastinya  cepat hahahaha, bercanda lho bro

5.Menambah wawasan & pergaulan,  tentunya temen2 yg begadang malam atau nggak bisa tidur pada malam hari akan mencari tempat hiburan, missal warung kopi, caffee dll hal ini secara tidak langsung anda akan bertemu dengan  komunitas baru atau kenalan baru yg pastinya akan menambah wawasan & pergaulan anda.

DAMPAK NEGATIF

1.    Mempengaruhi Otak
Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kerja otak. Sebuah studi di UCSD Sekolah Obat-obatan dan Sistem Pengobatan Maju di San Diego, memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur, menunjukkan bahwa otak bagian cortex frontal menunjukkan aktifitas yang lebih banyak. Meskipun demikian, kinerja memori menurun sangat drastis pada kondisi ini. Beberapa kejadian serangan syaraf yang berdampak kematian terjadi karena sang korban kurang atau bahkan tidak pernah tidur malam. Pernah seorang supir meninggal dunia pada umur 32 karena tidak pernah tidur malam selama kehidupan bekerjanya, padahal ia orang yang menjaga kesehatan, tidak memiliki penyakit, dan kuat.

2.    Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat. Bagi pria yang mengidap sleep apnea-masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur, menyebabkan gairah seksual “melempem”. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Dan hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat testosteron yang rendah pada malam hari

3.    Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, dapat mengganggu kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka kemampuan mengingat hal-hal yang dipelajari dan dialami selama seharian akan menurun.

4.    Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup? Cobalah perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka panjang disimpan. Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.

5.    Ceroboh
Para ahli mengungkapkan, kurang tidur akan membuat kemampuan motorik kita melambat dan kurang gesit. Akibatnya, kita jadi sering gugup, menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal itu disebabkan refleks kita berkurang dan otak kita kurang fokus sehingga kita jadi terlihat seperti orang ceroboh.

6.    Kecelakaan
Kurang tidur adalah salah satu faktor yg berdampak pada keselamatan setiap hari di jalan. Mengantuk dapat memperlambat waktu mengemudi; setara dengan kondisi mabuk saat menyetir. Sebuah penelitian yang dilakukan Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian terjadi selama setahun di Amerika Serikat, dimana korbannya masih berumur 25 tahun kebawah.

7. Tubuh jadi melar
Jika mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiaplah dengan ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2004, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung menjadi lebih gemuk hampir 30 persen daripada mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam sehari. Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin. Kurang tidur tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat.

8. Rentan terserang Diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari, mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel.Mereka yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan, terjadi proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa menyebabkan timbulnya diabetes.

9. Gangguan pencernaan
Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Ari Fahrial menyebutkan bahwa kala malam, kadar asam lambung meningkat. Ini diperparah dengan makanan dan minuman teman begadang. Beliau menyarankan untuk tidak makan makanan berlemak. Pasalnya, makanan berlemak membuat kerja lambung semakin berat dan lambat.

10. Menurunnya sistem imun
Pada orang yang memiliki kebiasaan begadang, jam biologis otak akan memprogram sistem kekebalan mencapai puncaknya di malam hari dan akan menurun di pagi hari. Padahal micro organisme jahat dan bibit penyakit serta karsinogenik (senyawa penyebab kanker) sangat banyak di udara yang kita hirup di pagi hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar