1.Membantu proses
pembakaran kalori – Sebuah penelitian yang dilakukan para ahli dari Colorado
Sleep and Chronobiology Laboratory menemukan bahwa begadang dapat membantu
proses pembakaran kalori. Para ahli itu mengatakan begadang dapat membakar
kalori sebanyak 135 kalori. Jumlah tersebut setara dengan berjalan kaki
sepanjang 3,2 kilometer. Jg bila ingin
membakar kalori begadanglah setiap hari….
2.Hidup anda serasa lebih lama, karena sesuai anjuran dokter tubuh manusia membutuhkan waktu tidur untuk istirahat adalah 6-8 jam perhari, bisa sobat hitung dalam 1 tahun berapa lama waktu yg kita gunakan untuk tidur : 8 jam x 365 hr = 2.920 jam atau sama dengan 121 hr dalam setahun.
membakar kalori begadanglah setiap hari….
2.Hidup anda serasa lebih lama, karena sesuai anjuran dokter tubuh manusia membutuhkan waktu tidur untuk istirahat adalah 6-8 jam perhari, bisa sobat hitung dalam 1 tahun berapa lama waktu yg kita gunakan untuk tidur : 8 jam x 365 hr = 2.920 jam atau sama dengan 121 hr dalam setahun.
3.Tambahan rejeki, adakalanya pekerjaan atau rejeki justru muncul pada malam hari, misal tiba-tiba ada job yg harus atau hanya bisa dikerjakan pada malam hari. . .
4.Tambahan pahala, pada malam hari yg sunyi dan sepi tentunya adalah moment yg tepat bagi kita untuk berdoa/sholat malam, karena menurut Ustadz Almahmudi berdoa pada malam hari dengan khidmat & khusyuk akan langsung dikabulkan oleh Tuhan … amien, mungkin kalau malam jarang ada yg berdoa mungkin bro, jadi doa kita langsung di dengar, sama seperti halnya kalau kita browsing malam hari pastinya cepat hahahaha, bercanda lho bro
5.Menambah wawasan & pergaulan, tentunya temen2 yg begadang malam atau nggak bisa tidur pada malam hari akan mencari tempat hiburan, missal warung kopi, caffee dll hal ini secara tidak langsung anda akan bertemu dengan komunitas baru atau kenalan baru yg pastinya akan menambah wawasan & pergaulan anda.
DAMPAK NEGATIF
1. Mempengaruhi Otak
Kekurangan tidur dapat mempengaruhi kerja otak. Sebuah studi di
UCSD Sekolah Obat-obatan dan Sistem Pengobatan Maju di San Diego, memantau kerja otak dalam keadaan kurang tidur, menunjukkan
bahwa otak bagian cortex frontal menunjukkan aktifitas yang lebih banyak.
Meskipun demikian, kinerja memori menurun sangat drastis pada kondisi ini. Beberapa
kejadian serangan syaraf yang berdampak kematian terjadi karena sang korban
kurang atau bahkan tidak pernah tidur malam. Pernah seorang supir meninggal
dunia pada umur 32 karena tidak pernah tidur malam selama kehidupan bekerjanya,
padahal ia orang yang menjaga kesehatan, tidak memiliki penyakit, dan kuat.
2. Gairah seks menurun
Para ahli melaporkan, kurang tidur pada pria dan wanita
menurunkan tingkat libido dan dorongan melakukan hubungan seksual. Hal ini
dikarenakan energi terkuras, mengantuk, dan tensi yang meningkat. Bagi pria
yang mengidap sleep apnea-masalah pernapasan yang mengganggu saat tidur,
menyebabkan gairah seksual “melempem”. Sebuah studi yang diterbitkan dalam
Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism 2002 menunjukkan, hampir
semua orang yang menderita sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah. Dan
hampir setengah dari orang yang menderita sleep apnea parah memiliki tingkat
testosteron yang rendah pada malam hari
3. Konsentrasi menurun
Tidur yang baik memainkan peran penting dalam berpikir dan
belajar. Kurang tidur dapat mempengaruhi banyak hal. Pertama, dapat mengganggu
kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat
belajar menjadi sulit dan tidak efisien. Kedua, siklus tidur pada malam hari
berperan dalam “menguatkan” memori dalam pikiran. Jika tidak cukup tidur, maka
kemampuan mengingat hal-hal yang dipelajari dan dialami selama seharian akan
menurun.
4. Pelupa
Tidak ingin lupa dengan kenangan terbaik dalam hidup? Cobalah
perbanyak tidur. Pada tahun 2009, peneliti dari Amerika dan Perancis menemukkan
bahwa peristiwa otak yang disebut sharp wave ripples bertanggung jawab
menguatkan memori pada otak. Peristiwa ini juga mentransfer informasi dari
hipokampus ke neokorteks di otak, dimana kenangan jangka panjang disimpan.
Sharp wave ripples kebanyakan terjadi pada saat tidur.
5. Ceroboh
Para ahli mengungkapkan, kurang tidur akan membuat kemampuan
motorik kita melambat dan kurang gesit. Akibatnya, kita jadi sering gugup,
menabrak atau menumpahkan sesuatu. Hal itu disebabkan refleks kita berkurang
dan otak kita kurang fokus sehingga kita jadi terlihat seperti orang ceroboh.
6. Kecelakaan
Kurang tidur adalah salah satu faktor yg berdampak pada
keselamatan setiap hari di jalan. Mengantuk dapat memperlambat waktu mengemudi;
setara dengan kondisi mabuk saat menyetir. Sebuah penelitian yang dilakukan
Lembaga Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika memperkirakan bahwa
kelelahan merupakan penyebab 100.000 kecelakaan mobil dan 1.500 kematian
terjadi selama setahun di Amerika Serikat, dimana korbannya masih berumur 25
tahun kebawah.
7. Tubuh jadi melar
Jika mengabaikan efek kurang tidur, maka bersiaplah dengan
ancaman kelebihan berat badan. Kurang tidur berhubungan dengan peningkatan rasa
lapar dan nafsu makan dan kemungkinan bisa menjadi obesitas. Menurut sebuah
studi tahun 2004, orang-orang yang tidur kurang dari enam jam sehari cenderung
menjadi lebih gemuk hampir 30 persen daripada mereka yang tidur tujuh sampai
sembilan jam sehari. Penelitian terakhir terfokus pada hubungan antara tidur
dan peptida yang mengatur nafsu makan. Ghrelin merangsang rasa lapar dan leptin
memberi sinyal kenyang ke otak dan merangsang nafsu makan. Waktu tidur singkat
dikaitkan dengan penurunan leptin dan peningkatan dalam ghrelin. Kurang tidur
tak hanya merangsang nafsu makan. Hal ini juga merangsang hasrat menyantap
makanan berlemak dan makanan tinggi karbohidrat.
8. Rentan terserang Diabetes
Gula adalah bahan bakar setiap sel dalam tubuh Anda. Jika proses
pengolahannya terganggu bisa menyebabkan efek buruk. Dalam penelitian yang
dilakukan Universitas Chicago, AS, yang meneliti sejumlah orang selama 6 hari,
mendapatkan kondisi ini bisa mengembangkan resistansi terhadap insulin, yakni
hormon yang membantu mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel.Mereka
yang tidur kurang dari 6 jam per malam dalam penelitian 6 hari ini menemukan,
terjadi proses metabolisme gula yang tidak semestinya. Akibatnya bisa
menyebabkan timbulnya diabetes.
9. Gangguan pencernaan
Dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr Ari Fahrial menyebutkan
bahwa kala malam, kadar asam lambung meningkat. Ini diperparah dengan makanan
dan minuman teman begadang. Beliau menyarankan untuk tidak makan makanan
berlemak. Pasalnya, makanan berlemak membuat kerja lambung semakin berat dan
lambat.
10. Menurunnya sistem imun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar